selamat malam agan - agan yang budiman................ akhir - akhir ini saya sering dengar teman2 saya mengeluh tentang flashdisk yang kerasukan virus dan menyembunyikan file - file penting bahkan ada yang bilang "wahh file gua dikit tapi kenapa spase memorinya kemakan banyak???" ,, hhemmm emang sie antivirus bisa membantai virus - virus yang nakal.. tapi ceritanya akan lain jika ada teman yang flash disk udah terlanjur ke infeksi dan menghidden file - file kita yang penting...sedang anti virus agan jarang di update... jadi ga ke ditect ituh virus..
nah munkin dengan agan - agan membuat aplikasi yang sangat simple dan bermanfaat agan agan bisa mengembalikan file - file yang di hidden oleh virus yang kurang ajar..
nah ini dia scriptnya... agan agan tinggal copy aja..okkkkkk good luck gan....
' AWAL MAIN CODE
'==============================================================================
' Created by bL4cK HoLes
' (C) 2010 BITS CybeR T3aM
'
If MsgBox("Munculkan semua file tersembunyi di FlashDisk..?", vbOKCancel + vbQuestion, "Created by Bl4Ck hOlES (c) 2010") = vbOK Then
Set FSO = CreateObject("Scripting.FileSystemObject")
Dim flashdrives
For i = Asc("C") To Asc("Z")
If FSO.DriveExists(Chr(i) & ":") Then
Set oDrive = FSO.GetDrive(Chr(i) & ":")
If oDrive.DriveType = 1 Then
RecursiveDir(Chr(i) & ":\")
flashdrives = flashdrives & Chr(i) & ":, "
End If
End If
Next
if len(flashdrives) > 2 Then
flashdrives = Mid(flashdrives, 1, Len(flashdrives) - 2)
MsgBox "Semua file di drive: " & flashdrives & " sudah dimunculkan....Silahkan Periksa!!", vbOKOnly + vbInformation, "Proses Selesai"
Else
MsgBox "Tidak ada FlashDisk di komputer ini..Harap periksa kembali..!!" , vbOKOnly + vbExclamation, "I QUIT"
End If
End If
'AKHIR MAIN CODE
'===============================================================================
' FUNGSI RECURSIVEDIR
'===============================================================================
function RecursiveDir (path)
Set folderpath = fso.getfolder(path)
Set fol = folderpath.SubFolders
Set oFiles = folderpath.Files
For Each Foldername In fol
If Foldername.attributes And 1 Then Foldername.attributes = Foldername.attributes - 1
If Foldername.attributes And 2 Then Foldername.attributes = Foldername.attributes - 2
If Foldername.attributes And 4 Then Foldername.attributes = Foldername.attributes - 4
RecursiveDir = FolderName
RecursiveDir FolderName
Next
For Each file In oFiles
If file.attributes And 1 Then file.attributes = file.attributes - 1
If file.attributes And 2 Then file.attributes = file.attributes - 2
If file.attributes And 4 Then file.attributes = file.attributes - 4
Next
End Function
setelah di copy paste di notepad dan ubah existensinya menjadi .vbs
setalah agan - agan berhasil coba test di komputer agan.... caranya :
bikin file atau folder hidden di flashdisk agan... lalu masukan flashdisk ke komputer....
setelah itu klik aplikasi yang baru agan buat.. stelah menunggu beberapa saat boooooommmmmmmmmmm semua file hidden atau bahkan supper hidden akan muncul semua..
hal ini sangat membantu agan - agan dalam melihat file2 mencurigakan semacam virus yang miungkin ada di flash disk agan.
karena kebanyakan dari virus menyembunyikan filenya... bukan hanya di hidden bahkan supper hidden dan harus dengan cmd bukanya..
sekian tips dan trik dari saya semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu agan agan yang budiman...
jika agan - agan punya saran dan kritik atau artikel yang bermanfaat dan berbagi dengan sesama agan bisa kirim ke alamat email matsanemoga@gmail.com atau di indo.opensource@facebook.com
Sama halnya dengan unix, linux juga merupakan system operasi yang terstruktur. Struktur linux atau struktur direktori linux tidak hanya menyangkut perangkat lunak saja tetapi juga menyangkut perangkat keras, yang menyatakan bagian fisik dari system computer seperti : Unit system, consol, terminal, printer dan jalur komunikasi.
Struktur linux yang menyangkut perangkat lunak terdiri dari :
1. Kernel
2.Shell
3.Utilitas
4.Aplikasi
Kernel merupakan bagian utama ( inti ) dari system linux, yang mengendalikan secara langsung perangkat- perangkat keras dan menampilkan berbagai bentuk fungsi bertingkat rendah. Beberapa fungsi yang dilakukan kernel yaitu:
Pelayanan Tanggal dan Jam system
Manajemen file dan security
Pelayanan proses input- ouput
Proses penjadwalan dan manajemen system
Manajemen memori
Penanganan proses interupsi
Linux memiliki antar muka untuk berhubungan antara bagian luar linux dengan kernel yang disebut dengan system call. System call menginstruksikan kernel untuk melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan permintaan program yang memanggilnya.
Shell adalah penerjemah (interpreter ) pada system linux. Shell inilah yang menerjemahkan perintah-perintah yang diberikan user, dengan kata lain shell adalah antar muka antara user dengan system linux. Beberapa shell yang ada pada system linux diantaranya Bourne Again Shell ( /bin/bash ), C shell (/bin/csh ), korn shell ( /bin/ksh ).
Utilitas adalah program yang disediakan linux untuk melaksanakan tugas tertentu. Sedangkan Aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Struktur Direktori Linux
File adalah struktur dasar dari suatu system computer yang berfungsi menyimpan data /informasi. Penamaan suatu file di unix umumnya dibatasi hingga 14 karakter panjangnya. Kecuali pada Barkeley Unix dan Linux yang dapat mencapai 256 karakter. Di Unix /Linux, suatu file secara internal ditandai dengan sebuah bilangan unik, yang dikenal dengan Inode . Karena mengingat angka lebih sulit dari pada mengingat huruf maka unix / linux memberikan pilihan penamaan file dengan huruf. Unix / Linux membagi file menjadi 3 kategori utama yaitu :
1. File Biasa
Ialah file yang digunakan untuk menyimpan data, program sumber, dokumen, grafik dan program obyek lainnya. File ini dapat dibagi menjadi :
File teks
Skrip shell
File executable ( binary )
File data ( yang telah dikodekan )
2. Direktory
Adalah file yang berisi daftar nama dan bilangan inode dari masing-masing file.
3. File special
Adalah file yang umumnya menyatakan suatu piranti fisik ( perangkat keras ), tetapi bisa juga berupa file-file yang berhubungan dengan komunikasi antar proses. Pada Unix / Linux perangkat keras ( harddisk, printer ) dinyatakan dalam suatu file. File special ini dibagi menjadi 3 bagian :
File piranti blok ( block device )
File piranti karakter ( block device )
File pipa bernama (Â named pipe )
Seluruh kumpulan file-file dalam Unix / Linux disebut system file. Sistem file Unix / Linux memiliki bentuk yang susunannya hirarki ( tree ) seperti bentuk pohon terbalik , dimana puncaknya bernama Root.Cabang-cabang dari root disebut dengan Direktory dan seterusnya. Simbol dari root adalah /. Root ini memiliki cabang yang disebut dengan directory standar, yang berarti nama-nama directory tersebut dikenal disemua system Unix/ Linux. Inilah pengertian dari struktur direktori linux. Berikut ini adalah bagian komposisi struktur direktori linux.
Struktur Direktori Linux
Berikut ini adalah direktori-direktori beserta kegunaannya yang ada pada system linux :
/
Adalah direktori yang berguna untuk menampung seluruh file yang terdapat dalam system linux.
/bin
Adalah direktori yang berisi file-file yang dapat langsung dijalankan.
/boot
Adalah direktori yang berisi file-file yang digunakan saat linux melakukan booting.
/dev
Adalah direktori yang berisi file-file dari hardware yang dimiliki oleh computer ( sebagai contoh : /dev/had ) adalah file dari harddisk , /dev/fd0 adalah file untuk floppy, dev/cdrom adalah file untuk cdrom pada computer.
/etc
Adalah direktori yang berisi file-file yang digunakan untuk mengkonfigurasi linux. File-file ini biasanya merupakan file-file yang berbentuk script atau file-file dengan tipe text.
/home
Adalah direktori yang digunakan untuk menyimpan semua direktori user
/ lib
Adalah direktori yang berisi file-file library yang diperlukan oleh program-program pada root direktori system linux.
/ mnt
Adalah direktori yang berisikan direktori-direktori yang dapat anda gunakan untuk memounting device-device yang dimiliki oleh pc.
Contohnya floppy dan cdrom. Untuk jelasnya anda dapat melihat file fstab dan mtab pada direktori /etc yang merupakan file yang digunakan sebagai konfigurasi mounting device-device pada computer.
/proc
Adalah direktori yang berisikan file-file buffer yang digunakan untuk menginformasikan proses-proses yang sedang berjalan pada system linux.
/ root
Adalah direktori home untuk root.
/ sbin
Adalah direktori yang berisi file-file yang dijalankan oleh system linux.
/ tmp
Adalah direktori yang berisi file-file sementara ( file-file yang diakibatkan oleh interrupt-interupt pada system linux ).
/usr
Adalah direktori yang berisi file-file yang dapat dijalankan atau berorientasi untuk semua user.
/ var
Adalah direktori yang berisi file-file data yang dapat berubah-ubah saat linux sedang dalam proses.
Home Directory
Home directory merupakan direktori tertentu yang diberikan kepada pemakai sebagai tempat penyimpanan file-file kepunyaan pemakai sendiri. Pada bagan yang telah digambarkan sebelumnya direktori /home adalah direktori yang berisi direktori-direktori pemakai yang merupakan Home directory . Struktur direktori dibawah Home directory merupakan wewenang dari pemakai yang bersangkutan.
Current ( . ) & Parrent Directory ( .. )
Adalah direktori dimana kita pemakai sedang berada, sedangkan Parrent directory adalah direktori satu tingkat diatas Current directory. Setiap kali direktori baru tercipta, otomatis akan dibuatkan Current directory dan Parrent directory.
Untuk membuat user baru (masuk ke root dahulu)
$ su -l
# adduser namauser
Untuk membuat password/mengubah password
# passwd namauser
Untuk membuat direktori
$ mkdir namadirektori
Melihat isi direktori
$ ls -l
Untuk berpindah direktori
$ cd namadirektori
Untuk melihat direktori yang sedang aktif
$ pwd
Untuk melihat isi sebuah file teks
$ cat namafile
Untuk membuat file teks baru
$ cat>>namafile
Untuk menambahkan File
$ cat namafile
Untuk mengkopi File ke File lainnya
$ cp namafilesumber namafilekopian
Membuat sebuah file kosong
$ touch nama_file
Untuk menghapus file
$ rm namafile
Untuk menghapus direktory kosong
$ rmdir namafile
Untuk menghapus direktory yang sudah ada isinya
$ rm -r namafile // sewaktu menghapus ada konfirmasi bahwa file yakin akan dihapus.
$ rm -r -f namafile //sewaktu menghapus tidak ada konfirmasi bahwa file akan dihapus.
Untuk mengubah ijin akses
//Sebelumnya rw-rw-r diubah menjadi r-xr---w-
$ chmod 542 namafile
//atau
$ chmod u-w+x,g-w,o+w-r namafile
//atau
$ chmod u=rx,g=r,o=w namafile
FAT16
Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain.
FAT32
Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibelitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan.
NTFS
Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetap sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk.
Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.
File sistem merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. File sistem berfungsi untuk menyediakan mekanisme untuk penyimpanan data dan program yang dimiliki oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari sistem komputer.
Ada dua bagian pada file sistem, yaitu:
1. Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan.
2. Struktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem.
Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh dan turunan UNIX memiliki sistem berkas sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. Contoh dari sistem berkas termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, EXT2, EXT3, ISO 9660, ODS-5, dan UDF. Beberapa sistem berkas antara lain juga journaling file system atau versioning file system, sistem berkas juga menentukan konvensi penamaan berkas dan peletakan berkas pada stuktur direktori.
Berikut ini adalah 3 jenis penamaan file sistem pada Windows:
1. FAT16 (File Allocation Table)
FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak diformat.
Kelebihan :
FAT16 adalah sebuah file system yang kompatibel hampir di semua Operating System baik itu Windows 95/98/me, OS/2 , Linux dan bahkan Unix.
Kekurangan :
FAT16 mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar Harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari harddisk. Hal jelek lain adalah FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat misalnya jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.
2. FAT32 (File Allocation Table)
FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan digunakan pada sistem operasi Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).
Kelebihan :
FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.
Kelemahan :
Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya sistem operasi yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua Operating System, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows Xp karena Windows Xp tidak peduli file sistem apa yang di gunakan pada partisi. File system FAT32 juga tidak mampu menampung single file berukuran 4gb atau lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini lebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat, tentu performa akan turun.
3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip BTree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pula fragmentation dapat ditekan seminimal mungkin. Kemudian, setiap file pada NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.
Kelebihan :
NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. NTFS juga memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate Data Stream.
Kelemahan :
Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi lama milik microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS. Selain itu, beberapa orang menilai bahwa file system NTFS ini tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan. Ada yang berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan susah diperbaiki jika terjadi masalah, Saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer, sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS.
Pada Windows dikenal beberapa File System, diantaranya : FAT, FAT8, FAT16, FAT32, NTFS, dan exFAT
Jenis File Sistem di Windows dan di Linux
Perbedaan FAT, FAT32, NTFS, Ext3, dan Ext4
Sistem Operasi Windows sampai saat ini mempunyai tiga file system :
1. FAT 16 (File Allocation Table 16)
sebenarnya sebelum FAT16, telebih dahulu sistem file di MS-DOS FAT12, tapi karena banyak kekurangan makanya muncul FAT16, FAT16 sendiri sudah dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, sistem ini didesain umtuk mengatur file fi floppy disk, dan sudah mengalami beberapa kali perubahan, sehingga digunakan untuk mengatur file harddisk. Keuntungan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux dan bahkan Unix. Namun dibalik itu semua masalah paling besar dari FAT16 adalah mempunyai kapasitas tetap jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, maka ukuran cluster akan semakin besar. selain itu kekurangan FAT16 salah satunya tidak mendukung kompresi, enkripsi dan kontrol akses dalam partisi
2. FAT 32 (File Allocation Table 32)
FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.
3. NTFS (New Technology File System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang benar benar berbeda di banding teknologi FAT. NTFS menawarkan security yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows Xp dan apabila anda melakukan upgrade Windows biasa anda akan di tanyakan apakah ingin mengupgrade ke NTFS atau tetap menggunakan FAT. Namun jika anda sudah melakukan upgrade pada Windows Xp dan tidak melakukan perubahan NTFS itu bukan masalah karena anda bisa mengkonversinya ke NTFS kapanpun. Namun ingat bahwa apabila anda sudah menggunakan NTFS akan muncul masalah jika ingin downgrade ke FAT tanpa kehilangan data.
Pada Umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Operating System lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdetek apabila anda melakukan StartUp Boot menggunakan floopy. Untuk itu sangat disarankan kepada anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan file system FAT di awal partisi. Partisi ini dapat anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
Sedangkan Linux mempunyai beberapa file system:
1. Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
2. Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
Integritas data
EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
Kecepatan
Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
Mudah dilakukan migrasi
Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
3. Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya,Fast fsck,Journal checksumming,Defragmentation support.
Gimana sob Bisakan membedakan file sistem di windows dan file sistem di linux?
Semoga bermanfaat yahhh..